Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2016

Lasiyo Syaifuddin, "Profesor" Pisang dari Bantul yang Bikin Penasaran Peneliti Asing

Nyesal Tak Bisa Bahasa Inggris saat Presentasi di Italia  Tidak hanya menyelamatkan spesies-spesies pisang lokal, ide Lasiyo membudidayakan pisang di dusunnya juga membawa kesejahteraan bagi warga. Kesuksesannya menemukan pupuk-pupuk nabati membuat peneliti dari berbagai negara kerap menemuinya. FOLLY AKBAR, Bantul  --- MEMASUKI Dusun Ponggok, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Jogjakarta, aura sejuk langsung terasa. Deretan pohon pisang yang berjejer rapi di halaman-halaman rumah warga membuat pemandangan di dusun tersebut jadi hijau. Ribuan pohon pisang yang tumbuh berdekatan itu membuat rumah-rumah warga terkesan nyempil di antara pohon bernama Latin Musa paradisiaca tersebut. "Rata-rata setiap KK (kepala keluarga) di sini punya seratus pohon pisang di halaman rumahnya," kata Lasiyo Syaifuddin saat ditemui Jawa Pos di rumahnya di Dusun Ponggok, Desa Sidomulyo, Sabtu (5/11). Lasiyo, yang kini berusia 61 tahun, merupakan inisia

Perjuangan Relawan Traveling Berbagi Ilmu di Lereng Merapi

Bagi anak-anak di lereng Gunung Merapi, kursus bahasa Inggris menjadi barang mewah. Komunitas WAU membuat bahasa yang menjadi jendela dunia itu begitu dekat. Turis dari berbagai negara pun ikut serta dalam misi sosial tersebut. FOLLY AKBAR, Sleman --- YANG diinginkan Cahyani Putri Astuti akhirnya terwujud. Sejak lama remaja 12 tahun itu berharap bisa lebih banyak belajar untuk menguasai bahasa Inggris. Maklum saja, sekolah tempatnya menempuh pendidikan formal hanya memberikan materi seadanya. Itu pun dilakukan dengan metode formal, yang membuatnya tidak terlalu bersemangat. Tapi apa daya, keinginan mulia Cahyani untuk belajar lebih harus kandas dihadang tembok kehidupan. "Di sini tidak ada tempat kursus e, Mas," ujarnya dengan wajah malu-malu. Cahyani kini tinggal di hunian tetap (huntap) Gondang 3, Dusun Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Jogja. Rumah tempatnya berteduh hanya berjarak sekitar 8 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Bagi Cahyani dan ribuan ana