Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2016

Melihat Kesederhanaan Para Pejabat Timor Leste

Jawa Pos saat berbincang dengan Menteri Sosial Timor Leste Di Sini Bupati Itu, aaah..., Orang Biasa Banyak pejabat di Timor Leste yang memilih hidup tanpa kawalan. Tiada pula protokoler ketat. Warga pun bebas menyampaikan keinginan secara langsung. Berikut laporan FOLLY AKBAR yang baru pulang dari sana. --- ACACIO Pinto, 28, seorang warga Dili, mendadak terbangun dari kursinya. Dia berjalan beberapa langkah. Lalu menjabat tangan perempuan paro baya. Di sekelilingnya, ratusan warga Dili lainnya tampak tenang. Setia menunggu antrean pengobatan gratis di KRI Soe­harso yang bersandar di Pelabuhan Dili, Timor Leste.

Belasan Tahun Berpisah, "Aroma" Indonesia Masih Kental Terasa di Timor Leste

Suasana salah satu warung Indonesia di Kota Dili Belajar Bahasa Indonesia dari Tayangan Televisi  Kata seorang WNI di Dili, yang bikin Timor Leste terasa bukan Indonesia hanya pelat nomor kendaraan. Berikut laporan wartawan  Jawa Pos  FOLLY AKBAR yang baru balik dari Dili. --- NAMANYA  Sandro. Ketika dia lahir sepuluh tahun silam, Timor Leste sudah bukan lagi bagian dari Indonesia. Praktis, bahasa Indonesia pun tak lagi diajarkan di sekolah-sekolah di sana. Tapi, Sandro tidak hanya bisa berbahasa Indonesia dengan baik. Pertanyaan iseng  Jawa Pos  tentang karakter dalam sinetron populer  Ganteng-Ganteng Serigala  (GGS) pun bisa dijawabnya dengan lekas.

Kesibukan di "Garis Belakang" Pelayaran Misi Internasional KRI Soeharso

Seorang prajurit tengah memasak di dapur KRI Soeharso Dalam sehari, tim logistik KRI Soeharso harus menyediakan ribuan porsi makanan dan ratusan menu ekstra. Belanja bahan selama tiga hari sebelum keberangkatan ke Timor Leste.  FOLLY AKBAR, Dili  --- JARUM jam baru menunjuk pukul 03.30 Wita. Di luar, cahaya fajar belum lagi menyingsing. Begitu pula buih lautan yang dipecah laju KRI Soeharso-990 yang masih terlihat samar-samar.  Di dalam kapal yang tengah melakoni misi internasional bantuan medis ke Timor Leste itu, tanda-tanda kehidupan juga belum tampak. Tiap kamar yang tersebar di berbagai lantai masih memeluk erat penghuni masing-masing pada Rabu lalu itu (27/1).