Dalam dua minggu terakhir, saya menghadiri Munaqosah Zaki dan Misbah. Keduanya merupakan kawan kuliah saya satu angkatan. Munaqosah , kalau di kampus lain disebut sidang skripsi. Karena kampus saya basic -nya Islam, istilahnya pun menggunakan bahasa arab. Tapi, whatever , apalah arti sebuah nama. Dalam acara Munaqosah tersebut, kedua teman saya sama-sama membawa makanan yang cukup “wah” untuk ukuran orang seperti saya –yang selalu dekat dengan tempe dan kerupuk. Zaki membawa 4 kotak Brownies Amanda, sedangkan Misbah membawa 4 box sneck mewah, dan 1 tas berisi belasan roti, serta makanan ringan lainnya. Kejadian ini menjawab pertanyaan saya 3 tahun yang lalu. Kala itu saya melihat banyak makanan di meja, di luar Ruang Munaqosah . Waktu itu Ruang Munaqosah masih di lantai dua fakultas. Ada 4 kotak Nasi Padang, dan beberapa box jajanan seperti Chocolatos, Wafer dan lain sebagainya. Pada waktu itu saya bertanya-tanya, untuk apa makanan ini? Sekarang saya tahu jawabanya, makanan