Membangun mental yang baik bisa dikatakan sebagai pondasi terpenting dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Karena dengan mental yang naik tersebut, berbagai persoalan yang menyangkut kualitas skill dan pengetahuan manusia akan terselesaikan dengan sendirinya. Sayangnya, paradigma tersebut tidak terjadi di Indonesia. Hal ini bisa kita lihat dari sistem pendidikan Indonesia yang lebih banyak memberikan porsi pada penguatan skill dan pengetahuan dibandingkan mental itu sendiri. Jadi wajar, jika hingga saat ini masih kerap kita temui perilaku-perilaku yang tidak menunjukkan kualitas mental manusia yang baik di negeri ini. Di jajaran birokrasi, ada kebiasaan KKN (Korupsi, Kolusi dan nepotisme), hingga rendahnya etos kerja yang mendarah daging. Di ranah pendidikan, ada perilaku mencontek dan plagiat yang semakin memperihatinkan. Adapun dalam kehidupan masyarakat, budaya menerobos rambu lalu lintas, membuang sampah di sungai, hingga merusak fasilitas umum merupakan f