Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2013

Langkah Baik MK Hapus RSBI

Dari awal berdirinya, sekolah RSBI/SBI terus menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Selama ini, pemerintah menjadikan undang-undang sebagai alat legitimasi pendirian sekolah bertaraf internasional. Tapi tidak sedikit orang yang justru menganggap RSBI sebagai bentuk pelanggaran undang-undang. Karena dalam implementasinya RSBI menciptakan kasta pendidikan, padahal undang-undang telah menyatakan dengan jelas bahwa memperoleh pendidikan yang layak adalah hak seluruh rakyat Indonesia. Dan pembubaran RSBI yang dilakukan Mahkamah Konstitusi merupakan oase bagi masyarakat kecil.

Jurnalisme Dalam Bingkai Islam: Ayat dan Hadits Tentang Jurnalistik

Jurnalistik Islami adalah Jurnalisme dakwah, maka setiap jurnalis Muslim, yakni wartawan dan penulis yang beragam Islam berkewajiban menjadikan Islam sebagai ideologi dalam profesinya, baik yang bekerja pada media massa umum maupun media massa Islam (Muis, 2001; Amir,1999). Suf Kasman (2004) memberi definisi yang lebih lengkap untuk Jurnalisme Dakwah, yaitu proses meliput, mengolah, dan menyebarluaskan berbagai peristiwa dengan muatan nilai-nilai Islam dengan mematuhi kaidah-kaidah jurnalistik dan norma-norma yang bersumber dari Quran dan Hadits. Pendapat ini sejalan dengan Malik (1984) yang mendefinisikan jurnalisme Oleh Emha Ainun Nadjib (dalam Kasman, 2004: 20). Menurutnya, jurnalistik Islami adalah teknologi dan sosialisasi informasi dalam kegitan penerbitan tulisan yang mengabdikan diri kepada nilai-nilai agama Islam.

Kembali Bersahabat Dengan Alam

Pada penghujung tahun 2012 lalu, dunia dikejutkan dengan video berjudul Boiling water freezes instantly in Siberia yang tersebar di dunia maya. Dalam video tersebut tampak seorang pria menumpahkan air mendidih ke udara, dan dalam seketika air tersebut berubah menjadi butiran-butiran es. Dan awal 2013, dunia kembali dikejutkan dengan membekunya sebagian pantai di Cina. Baik Siberia maupun Cina, keduanya tengah mengalami suhu udara terendah dalam 30 tahun terakhir. Kedua peristiwa di atas hanyalah segelintir dari sekian banyak fenomena “aneh” yang dipertotonkan alam dalam satu dasawarsa terakhir. Ya, semakin hari, bumi semakin massif untuk menunjukan dirinya sudah tidak lagi stabil. Jika dulu kita mengenal Oktober-April sebagai musim penghujan dan April-Oktober sebagai musim panas, kini hujan dan panas tidak mengenal itu, bumi berprilaku semaunya. Meminjam syair Ebit G.AD, kita boleh berasumsi “ Mungkin Alam Mulai Enggan, Bersahabat Dengan Kita ”.

Revitalisasi Pendidikan Non-Formal

Sebelum mengenal pendidikan formal seperti saat ini, Indonesia memiliki budaya pendidikan non-formal yang memiliki peran besar dalam sejarah peradaban di nusantara. Secara sederhana, pendidikan non-formal diartikan sebagai pendidikan yang tidak memiliki struktur, regulasi dan kurikulum yang kaku. Materi pembelajaran, tempat dan waktu pun bisa disesuaikan atas dasar kesepakatan bersama. Di Indonesia, pendidikan non-formal mulai marak dilakukan pasca masuknya ajaran Islam. Wali songo dan para kyai kala itu kerap mengupulkan jamaah setelah shalat berjamaah. Dalam forum tersebut, berbagai ilmu khususnya ilmu agama di ajarkan kyai kepada masyarakat. Orang-orang seperti Hasyim Asyari ataupun Ahmad Dahlan, merupakan produk dari model pendidikan non-formal tersebut. Bahkan dalam masa penjajahan, pendidikan non-formal memiliki peran yang sangat krusial. Seperti kita ketahui, pada masa itu sekolah hanya milik bangsa kulit putih dan pribumi yang kaya. Mengenyam pendidikan formal merupakan