Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2012

Contoh Proposal dan Desain Pesan Acara Televisi

Kata Pengantar Alhamdulillah dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang dengan rahmat dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyeleseaikan suatu program acara televisi, yang didalamnya kami sajikan informasi berupa cerita perantau, yang kami kemas dalam bentuk feature. Pada program ini dimaksudkan agar masyarakat mengetahui perjuanagan mahasiswa yang berasal dari luar negeri dalam menuntut ilmu, dan juga dimaksudkan agar masyarakat mengetahui bahwa Indonesia juga termasuk negara yang banyak diminati dalam bidang pendidikan, yang dibuktikan dengan banyaknya pelajar yang di Indonesia yang berasal dari luar negeri.

Reformasi Lapas, Harga Mati

Indonesia masih menjadi surga bagi para pelaku kejahatan, terlebih bagi orang yang berduit. Mulai dari koruptor hingga pengedar narkoba kelas kakap kerap kali lolos dari jeratan hukum. Kalaupun dijebloskan penjara, para pelaku masih sanggup melakukan banyak hal mengingat perilaku oknum sipir yang mata duitan. Ironis, penjara yang notabenya menumpas kejahatan, pada realitanya justru menjadi tempat yang paling subur akan kejahatan. Masih teringat jelas dalam benak kita saat Gayus Tambunan yang berstatus tahanan, kala itu masih bisa touring ke Bali. Belum lagi kasus Meirika Franola alias Ola, terpidana mati kasus narkotik yang diberi grasi, nyatanya masih sanggup melakukan pengedaran narkotika dari balik jeruji. Dan yang terbaru, terkuaknya sindikat narkotik di Nusakambangan. Tak bisa dipungkiri, ini terjadi akibat menjamurnya praktek suap antara tahanan dengan oknum sipir yang tidak bertanggung jawab. Menjadi wajar jika perilaku kejahatan di Indonesia tidak pernah mengenal kata sur

Gonta-Ganti Kurikulum

Ganti pemerintah, ganti pula kebijakanya. Itulah fenomena yang kerap dilakukan pemangku kebijakan di Indonesia, tak terkecuali Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemendikbud). Mulai tahun ajaran 2013, Kemendikbud akan merubah kurikulum Sekolah Dasar(SD), Sekolah Menengah Pertama(SMP), Sekolah Menengah Atas(SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan(SMK). Perubahan ini merupakan yang kesebelas kalinya setelah pernah dilakukan pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 1999, 2004 dan 2006. Jika mengacu pada sebuah sistem demokrasi, menelurkan kebijakan baru adalah hal yang wajar. Tapi yang menjadi pertimbangan, apakah hanya sebatas menunjukan gebrakan baru atau memang atas dasar kebutuhan. Padahal selain negara harus menggelontorkan 49 miliyar, perubahan ini juga merugikan penerbit buku. Para guru yang berlatar pendidikan IPA atau IPS di tingkatan SD pun terpaksa gigit jari mengingat kedua mata pelajaran tersebut dihapuskan.

Menulis Agar Tetap Waras

Judul      : Menembus Koran; Berani Menulis Artikel Penulis   : Bramma Aji Putra Penerbit : Leutika(Yogyakarta) Cetakan :Pertama, Mei 2012 Tebal      : X + 143 Hlm Setelah buku pertamanya yang berjudul Menembus Koran; Cara Jitu Menulis Artikel Layak Jual mendapat sambutan hangat dari penggila tulis menulis, buku ke dua Bramma Aji Putra kembali mengudara. Kali ini berjudul Menembus Koran; Berani Menulis Artikel . sekilas terlihat kembar, tapi sebenarnya beda. Jika yang pertama banyak berbisaca mengenai teknis penulisan, buku kedua ini pembaca diajak ke ranah motivasi hingga perasaan seperti cara menciptakan mood menulis.

Koruptor Masuk Desa

Korupsi merupakan salah satu budaya warisan penjajah Belanda yang keberadaanya semakin mengakar di Indonesia. Korupsi sudah tidak lagi mengenal tempat ataupun jabatan, korupsi telah menjadi rutinitas transaksional yang terjadi disegala sektor baik lingkungan swasta atau pemerintahan. Celakanya, kini koruptor tidak lagi terpusat di senayan, tapi telah menyebar secara merata di seluruh wilayah indonesia. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), sejak 2004-2012 sebanyak 281 Kepala Daerah menjadi tersangka dan terpidana. Alokasi pembangunan yang minim ternyata masih diperparah dengan ongkos korupsi yang semakin menggila. Pantas saja jika pembangunan dan perkembangan di daerah berjalan begitu lambat.