Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2011

Cara Menulis Fiksi

Air Cat Gas Air  hujan yang baru saja usai tertumpah, otomatis langsung menghapus bau  cat  di tembok rumahku. Anugerah yang luar biasa mencium bau hujan sehabis lelah menimpa. Syaraf-syaraf penatku yang tersumbat bau kimia, langsung mencair diporak-porandakan oleh gelombang oksigen. Aku seakan berenang di  gas  yang jernih di beranda rumah. Ski Zat Alur Lima  ski  yang dikendarai anak-anak meluncur bersamaan derasnya gelombang air di jalan depan rumah. Wow, begitu liarnya imaji bocah sehingga mereka menjadikan pelepah pisang sebagai papan luncur. Hanya karena ingin menikmati air pancuran dari langit. Ingin rasanya balik lagi ke masa kecil, bukan hanya jiwa kekanak-kanakanku yang terperangkap dalam tubuh jenjang.Kalau saja ada  zat  pengubah yang bisa mengubahku ke tubuh kecil, akan kubeli dengan harga berapapun. Dan kalau itu benar terjadi, aku akan mengubah semua  alur  trauma masa kecilku menjadi kegembiraan. Arus Asap Batu Arus  kedewasaan yang kini kujalani membuatku gila, itulah

Cara Menulis Berita

Cara Mudah Menulis Berita Berita adalah laporan peristiwa terbaru. Peristiwa lama bukan lagi berita, paling-paling jadi berita basi. Peristiwa yang dilaporkan itulah berita. Berita harus selalu mengandung hal baru. Sebagaimana akar kata berita (news), yakni “new” (baru). Unsur Berita: 5W+1H Laporan itu berisi 5W+1H, enam unsur yang wajib ada dalam sebuah berita, yakni apa yang terjadi (what, apa), apa penyebabnya atau kenapa terjadi (why, kenapa), kapan kejadiannya (when), di mana (where), siapa yang terlibat dalam kejadian itu atau siapa aktornya (who), dan bagaimana kejadiannya (how). Jadi, sebelum dituliskan, kumpukan dulu data-data tersebut (penuhi unsur 5W+1H), cek dan ricek, tabayun, yakinkah semuanya benar dan akurat. Setelah itu, mulailah menulis berita. Bahasa Jurnalistik: Sederhana dan Hemat Kata! Fakta dan data yang sudah dihimpun dituliskan berdasarkan rumus 5W+1H dengan menggunakan Bahasa Jurnalistik –spesifik= hemat kata, kalimatnya pendek-pendek, baku, dan sederhana;

Tips Menulis Opini

Menulis opini, bagi sebagian orang, merupakan pekerjaan yang susah-susah gampang. Banyak tips yang diberikan dalam menulis opini. Baik itu dengan mengenal ciri khas koran tersebut, ataupun dengan mengenal langsung redaksinya. Walaupun begitu, dalam tulisan singkat ini, saya tidak akan membahas mengenai cara mengenal ciri khas koran ataupun cara mengirim tulisan tersebut. Dalam tulisan ini, saya akan membahas cara-cara menghasilkan sebuah opini yang akan dituangkan kepada publik. Terlepas dari definisi pasti mengenai opini, secara garis besar opini dapat diartikan dengan sebuah pendapat yang bersifat argumentatif atau mempunyai landasan. Setidaknya, ada tiga hal yang harus kita lakukan untuk menulis sebuah opini. 1.  Mencari Permasalahan Yang dimaksud dengan permasalahan di sini adalah hal yang akan kita bahas. Bisa melalui berita-berita di koran, bisa juga melalui peringatan-peringatan hari besar, maupun musibah ataupun kejadian-kejadian penting.Sebagai contoh, permasalahan yang akan